MADU SEBAGAI PENYEMBUH MANUSIA

Madu Dan NutrisinyaMadu mengandung sekitar 80 macam zat yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Zat penyusun utamanya adalah gula monosakarida yang didominasi gula glukosa dan fruktosa. Gula monosakarida sangat mudah diassimilasi didalam tubuh mahluk hidup. Glukosa dan fruktosa begitu masuk kedalam tubuh langsung diserap oleh pembuluh darah dan diteruskan kehati untuk disimpan dalam bentuk glikogen. Dari hati, glikogen akan dikirim kembali kedalam darah untuk mensuplai bagian-bagian tubuh yang memerlukan energi.Selain gula sederhana, didalam madu juga terlarut enzim dan berbagai zat yang diperlukan oleh sel, jaringan, dan organ tubuh lainnya.Tanpa enzim, mahluk hidup akan mati lemas diudara bebas yang kaya oksigen. Didalam madu terlarut berbagai macam enzim, antara lain : diastase, invertase, saccharase, catalase, dan lipase.Bahan-bahan lain yang terlarut dalam madu adalah garam-garam mineral: calcium, sodium,potassium, magnesium, iron, chlorine, phosphorus, dan iodine, bahkan pada jenis madu tertentu ditemukan radium. Persentase kandungan garam yang dalam madu hampir sama dengan persentase garam yang terlarut dalam serum darah manusia. Hasil-hasil penelitian membuktikan bahwa binatang akan mati bila dalam tubuhnya kekurangan garam mineral.Madu mengandung asam organic tertentu yang berfungsi untuk mengawetkan madu. Disamping itu juga mengandung vitamin, protein, hormone, dan anti biotic. Peranan madu sebagai makanan bergizi tinggi telah dipercaya sejak zaman dahulu kala dan pada masa kini telah banyak dibuktikan melalui penelitian ilmu pengetahuan.

Peranan Madu Sebagai AntibiotikLaporan hasil penelitian yang menyebutkan bahwa madu sebagai anti biotic dapat dibedakan atas tiga periode, periode pertama sebelum 1937 ketika konsep “inhibine” pertama ditemukan, periode kedua antara 1937 sampai 1962, ketika sifat inhibine pada madu telah diketahui bahwa sifat ini disebabkan karena adanya “hydrogen peroksida in dynamic equilibrium” didalam larutan madu, dan periode ketiga berawal sejak 1963.Peneliti berikutnya yang berhasil membuktikan madu sebagai anti biotic adalah : a). M.R. Smith bersama teman-temannya menemukan madu benar-benar efektif melawan bakteri : Micrococcus flavous, Sacrina lutes, Bacillus cereus, dan B. subtilis.; b. Crane pada tahun 1975 melaporkan adanya grup anti bakteri selain inhibine yang ditemukan dalam madu. 

Madu Sebagai ObatMadu sebagai obat luka secara medis telah dibuktikan Ya.M. Krinitsky pada tahun 1938, beliau adalah seorang ahli bedah Sovyet menemukan hasil yang sangat memuaskan dari penggunaan salep madu dicampur lemak untuk menyembuhkan 48  orang pasien yng terinfeksi “necrotic wound”Madu sebagai obat pernapasan Stimir Mladenov seorang dokter berkebangsaan Bulgaria pada tahun 1967 melaporkan keberhasilannya menggunakan “honey inhalation” untuk menyembuhkan pasien terutama bagi yang menderita penyakit “upper respiratory tracts”. Obat flu yang dianggap paling baik adalah sirup lobak ditambah madu dengan perbandingan 1 : 1.

Madu sebagai obat jantung telah banyak diteliti misalnya glukosa madu dengan kadar 0,1 persen ditambahkan pada “physidogical saline” untuk merendam jantung yang berada diluar tubuh, maka jantung tersebut masih tetap bekerja selama empat hari. Telah dibuktikan bahwa madu sangat baik pengaruhnya terhadap otot jantung yang lemah (cardiac diseases). Penderita jantung akan menjadi sehat bilamana secara teratur diberi minum madu sebanyak 50-140 gram atau rata-rata 70 gram perhari selama dua bulan.
Madu sebagai obat pencernaan, pada tahun 1924 DR.V.P. G. Grigoriev menyembuhkan pasien yang menderita hyperacidity secara efektif dengan menggunakan madu. Pada tahun 1944-1949, di Klinik Irkutsk Medical Institute telah mengobati 600 orang penderita “ulcer” dengan hanya menggunakan madu. M.L. Khotkina pada tahun 1953 mengatakan bahwa pasien ulcer yang diobati dengan madu akan lebih singkat masa opnamenya di rumah sakit.
Madu dan sistem saraf, berdasarkan hasil observasi klinik membuktikan bahwa larutan “hypertonic” dari glukosa madu dapat menyembuhkan secara cepat berbagai macam penyakit pada system saraf. Biasanya dua atau tiga kali suntikan, maka penderita akan merasa sakit kepalanya hilang. Madu dicampur vitamin B1 merupakan obat ampuh untuk ketegangan saraf.
Madu dan anak-anak, pemanis yang terbaik untuk anak-anak adalah madu, dianjurkan sepanjang madu tersedia sebaiknya makanan buat anak-anak jangan dicampur dengan gula. Disarankan pemberian madu kepada anak-anak sebanyak satu sendok teh dengan frekuensi tiga kali sehari. Yang penting dosis madu buat anak-anak jangan melam paui 30-40 gram perhari.
Madu dan tumbuhan obat, khasiat tumbuhan obat akan berlipat ganda apabila dicampur dengan madu. Madu berfungsi sebagai bahan pengawet dan juga mempertinggi daya perembesan sari obat tumbuhan masuk kedalam pembuluh daran. Menurut V.V. Pokhlebin bahwa teh mengandung 120-130 zat kimia antara lain adalah vitamin B1,B2,C,P,R,K, dan provitamin A. Semua komposisi kimia tersebut akan hilang apabila menggunakan gula sebagai pemanis dan akan tetap utuh apabila pemanis tersebut diganti dengan menggunakan madu.

 

PEMESANAN MADU klik link di bawah ini

Komentar

Postingan Populer